Bisnis.com, JAKARTA- Indeks Dolar Amerika Serikat menguuat signifikan di awal perdagangan Senin (5/12/2016).
Indeks dolar AS dibuka menguat 0,57% ke 101,34. Pada pk. 06.19 WIB jadi naik 0,8% ke 101,58.
Indeks kembali reli setelah mata uang euro anjlok ke level terendah sejak Maret 2015, setelah Perdana Menteri Italia Matteo Renzi mengaku kalah dalam referendum konstitusi bangsa yang digelar di Italia pada Minggu.
Pada pk. 06.42 WIB, euro anjlok 1,18% ke 1,054 dolar AS per euro.
Sebelumnya euro telah meluncur dalam setelah Inggris memutuskan keluar dari Uni Eropa setelah dilakukan referendum.
"Volatilitas meningkat," kata Petr Krpata, Kepala Strategi Valuta Asing London ING Groep NV seperti dikutip Bloomberg, Senin (5/12/2016).
Sementara itu Reuters melaporkan, Italia tampaknya telah menolak referendum reformasi konstitusi.
Seperti diketahui Renzi telah mengatakan ia akan mengundurkan diri jika Italia menolak rencananya untuk mengurangi peran majelis tinggi Senat.
Laju indeks dolar AS
5 Desember
| 101,340 (+0,80%) |
2 Desember | 100,770 (-0,27%) |
1 Desember | 101,040 (-0,45%) |
Sumber: Bloomberg, 2016