Bisnis.com, JAKARTA – Sektor pertanian menjadi pendorong utama terhadap penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada awal perdagangan hari ini, Selasa (29/11/2016).
IHSG hari ini dibuka turun 0,11% atau 5,82 poin di level 5.108,75 dan berbalik menguat hingga 0,32% atau 16,37 poin ke level 5.130,94 pada pukul 09.17 WIB.
Pergerakannya kemudian menguat 0,63% atau 32,38 poin ke level 5.146,95 pada pukul 09.37 WIB.
Sebanyak 138 saham bergerak menguat, 65 saham bergerak melemah, dan 335 saham stagnan dari 538 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pagi ini.
Seluruh sektor pada indeks sektoral IHSG bergerak positif dengan support utama dari sektor pertanian yang menanjak 1,18%, sektor industri dasar yang menguat 1,12%, dan sektor tambang yang naik 0,93%.
Penguatan sektor tambang ditopang oleh penguatan saham emiten batu bara PT Adaro Energy/ADRO (+0,89%) dan PT Tambang Batubara Bukit Asam/PTBA (+0,87%).
Seperti dilaporkan sebelumnya, reli harga batu bara berlanjut pada penutupan perdagangan hari ketiga seiring rebound harga minyak mentah dunia.
Pada perdagangan Senin, harga batu bara untuk kontrak Desember 2016, kontrak teraktif di bursa Rotterdam, ditutup melesat 2,37% atau 1,95 poin ke US$84,35/metrik ton.
Di sisi lain, sektor finansial juga turut menopang penguatan IHSG pada perdagangan pagi ini setelah sempat menekan pergerakannya kemarin.
Pada perdagangan kemarin IHSG ditutup di teritori negatif akibat tekanan di sektor properti dan perbankan di tengah resiko kenaikan NPL perbankan yang berasal dari sektor properti.
Pagi ini, lima bank nasional memimpin penguatan pada sektor finansial dengan BBRI (+1,19%), BMRI (+1,23%), BTPN (+3,28%), BDMN (+1,22%), dan PNBN (+1,39%).
Pergerakan Sektor IHSG Pukul 09.38 WIB
Sektor | Perubahan |
Pertanian | +1,18% |
Industri dasar | +1,12% |
Tambang | +0,93% |
Aneka industri | +0,87% |
Perdagangan | +0,77% |
Properti | +0,62% |
Finansial | +0,52% |
Konsumer | +0,42% |
Infrastruktur | +0,38% |
sumber: Bloomberg
