Bisnis.com, JAKARTA—Emiten pertambangan batu bara yang dipimpin taipan Garibaldi Thohir, PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) menjual kepemilikan saham PT Adaro Indonesia kepada BUMN Thailand.
Sekretaris Perusahaan Adaro Energy Mahardika Putranto, menuturkan perseroan telah melakukan penjualan tambahan efek secara terbatas pada 22 November 2016. Penjualan efek dilakukan pada anak usaha perseroan PT Adaro Indonesia.
"Adaro Indonesia telah melaksanakan perubahan anggaran dasar sehubungan dengan penerbitan saham baru sebanyak 57.857 saham atau 11,53% dari modal ditempatkan dan disetor," tulisnya dalam keterbukaan informasi di PT Bursa Efek Indonesia, Selasa (22/11/2016).
Seluruh saham hasil rights issue tersebut diserap oleh EGAT International Company Limited (EGATi), sebuah perusahaan yang diatur dan berada di bawah hukum Thailand. Transaksi ini telah berlaku efektif dengan telah diperoleh persetujuan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Indonesia.
Dana segar yang akan diperoleh dari rights issue sebesar US$325 juta dibayarkan secara bertahap. Dana tersebut akan digunakan untuuk memperkuat kondisi keuangan Adaro Indonesia.
Selain itu, rights issue tersebut akan memperkuat posisi Adaro Indonesia dengan adanya kerjasama strategis dengan EGATi, yakni rencana pembelian batu bara yang diproduksi Adaro Indonesia dalam jangka waktu 20 tahun. Batu bara tersebut akan digunakan oleh pembangkit listrik yang dimiliki EGATi dan afiliasi.
EGATi merupakan anak perusahaan Electricity Generating Authority of Thailand, sebuah badan usaha milik negara (BUMN) Thailand yang bergerak di sektor pembangkit listrik.