Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA CHINA 10 NOVEMBER: 1032 Saham Hijau, Indeks Shanghai Lanjut Naik Lebih dari 1%

Indeks Shanghai Composite menanjak 1,17% atau 36,51 poin ke level 3.164,88 pada pukul 09.22 WIB, setelah dibuka dengan rebound 0,64% atau 20,17 poin di posisi 3.148,54.
Tren Pergerakan Indeks Hang Seng dan Indeks Entreprise China saat penutupan pasar di Bursa di Hong Kong, Rabu (8/7/2015). /Reuters.
Tren Pergerakan Indeks Hang Seng dan Indeks Entreprise China saat penutupan pasar di Bursa di Hong Kong, Rabu (8/7/2015). /Reuters.

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan bursa saham China rebound dari pelemahan tajamnya sejalan dengan rebound bursa saham lain di Asia pada perdagangan pagi ini, Kamis (10/11/2016), setelah kemenangan Donald Trump sebagai Presiden AS yang berkomitmen mendorong belanja negara memicu penguatan pada bursa saham AS.

Indeks Shanghai Composite menanjak 1,17% atau 36,51 poin ke level 3.164,88 pada pukul 09.22 WIB, setelah dibuka dengan rebound 0,64% atau 20,17 poin di posisi 3.148,54.

Dari 1.186 saham yang terdaftar pada indeks Shanghai Composite, 1032 di antaranya menguat, 82 melemah, sedangkan 72 saham bergerak stagnan.

Saham China Communications Construction Co. Ltd., emiten konstruksi di China, yang melejit 7,28% menjadi pendorong utama indeks Shanghai pagi ini.

Sementara itu, saham China Life Insurance Co. Ltd. menguat 1,83%, PetroChina Co. Ltd. naik 0,69%, dan Industrial & Commercial Bank of China Ltd. menanjak 0,68%.

Pada saat yang sama, pergerakan indeks CSI 300 di Shenzen yang berisi saham-saham bluechip juga menguat 1,31% atau 43,88 poin ke level 3.396,93.

Sebelumnya indeks CSI dibuka dengan kenaikan 0,65% atau 21,85 poin di level 3.374,91.

Adapun, nilai tukar mata uang renminbi terpantau menguat tipis 0,03% ke posisi 6,7892 per dolar AS pada pukul 09.40 WIB.

Seperti dilansir Bloomberg hari ini, Presiden terpilih AS tersebut telah berjanji untuk mengawasi dengan keras imigrasi ke AS serta menegosiasikan kembali perjanjian perdagangan bebas. Kemenangan Trump juga telah mengaburkan gambaran untuk kebijakan moneter America di tengah spekulasi dia dapat membangun stimulus fiskal serta juga meneruskan agenda yang lebih pro bisnis.

“Dia tentunya akan mendukung bisnis warga negara Amerika dan hal itu dapat sangat menstimulasi ekonomi mereka,” ujar Grant Williamson, Penasihat investasi dari Hamilton Hindin Greene.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper