Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China Respons Rencana Tarif Trump, Indeks Shanghai Melemah

Bursa saham China memperpanjang pelemahannya pada perdagangan hari keempat berturut-turut, Jumat (31/8/2018), di tengah konflik perdagangan Negeri Tirai Bambu dengan Amerika Serikat (AS).
Bursa Shanghai Composite Index/Reuters
Bursa Shanghai Composite Index/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham China memperpanjang pelemahannya pada perdagangan hari keempat berturut-turut, Jumat (31/8/2018), di tengah konflik perdagangan Negeri Tirai Bambu dengan Amerika Serikat (AS).

Indeks Shanghai Composite ditutup melemah 0,46% atau 12,49 poin di level 2.725,25 setelah berakhir melorot 1,14% atau 31,56 poin di posisi 2.737,74 pada perdagangan Kamis (30/8).

Adapun indeks CSI 300 di Shenzhen yang berisi saham-saham bluechip berakhir melemah 0,50% atau 16,59 poin di level 3.334,50, setelah ditutup melemah 1,05% di level 3.351,09 kemarin.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dikabarkan siap memacu perang dagang serta menerapkan lebih banyak tarif terhadap impor China

Bloomberg News melaporkan bahwa Trump siap memberlakukan tarif yang diusulkannya terhadap impor tambahan China senilai US$200 miliar segera setelah periode komentar publik untuk rencana tersebut berakhir pekan depan.

Melalui juru bicaranya, seperti dikutip Reuters, kementerian luar negeri China merespons kabar itu dan menyatakan bahwa “memberi tekanan kepada China dalam perdagangan tidak akan berhasil”.

Kian memperkeruh sentimen untuk aset berisiko adalah rencana pemerintah China untuk melancarkan tindakan yang lebih keras terhadap game online. Pemerintah China berencana untuk membatasi jumlah game online baru.

Rencana ini serta merta memukul saham operator game, dengan saham YOUZU Interactive, Ourpalm, dan Tangel Publishing melemah.

Sejalan dengan bursa China, indeks Hang Seng Hong Kong berakhir melemah 0,98% atau 275,50 poin di level 27.888,55, pelemahan hari kedua berturut-turut, di tengah kekhawatiran perang dagang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper