Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham China melemah tipis pada perdagangan Jumat namun menduat secara mingguan di tengah tanda-tanda bahwa ekonomi China mulai stabli, mengimbangi kekhawatiran atas hasil pemilihan presiden AS.
Indeks CSI300 ditutup melemah 0,3 persen ke level 3.354,17, sementara indeks Shanghai Composite ditutup melemah 0,1% ke posisi 3.125,32 poin.
Untuk minggu ini, CSI300 menguat 0,4%, sementara indeks Shanghai Composite menguat 0,7%. Keduanya menguat untuk minggu ke-4 berturut-turut.
Didorong oleh optimisme pada data manufaktur dan jasa, investor China mengalihkan perhatian pada data ekonomi terbaru dalam beberapa minggu mendatang yang secara luas diharapkan untuk memperkuat pandangan bahwa ekonomi negara tirai bambu n imulai stabil.
Sentimen lain yang menopang indeks adalah kontrol modal yang tetat oleh negara di mana investor juga bertindak sebagai penopang terhadap potensi guncangan di luar negeri.
David Dai, direktur investasi Nanhai Fund Management Co, mengatakan pihaknya tidak terlalu peduli dengan pemilihan presiden di Amedia Serikat.
“Siapa pun yang menang, dampak bagi China tidak terlalu terasa dan tidak langsung,” katanya seperti diktutip Reuters.
“Saya tidak melihat adanya sentimen negatif yang dapat memicu panic selling,” lanjutnya.
Sebagian besar sektor melemah pada perdagangan hari ini, didorong sektor properti dan transportasi serta profit taking pada saham spekulatif.