Bisnis.com, JAKARTA – Sektor aneka industri menjadi penekan utama terhadap pelemahan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada awal perdagangan hari ini, Kamis (3/11/2016).
IHSG hari ini dibuka melemah 0,18% atau 9,58 poin di level 5.395,87 dan turun 0,17% atau 9,24 poin ke level 5.396,21 pada pukul 09.11 WIB.
Sebanyak 57 saham bergerak menguat, 49 saham bergerak melemah, dan 432 saham stagnan dari 538 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pagi ini.
Enam dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak negatif dengan tekanan utama dari sektor aneka industri yang melemah 0,75%, sektor konsumer yang melandai 0,45%, dan sektor tambang yang turun 0,34%.
Adapun tiga sektor lainnya bergerak positif dipimpin oleh sektor perdagangan yang naik 0,24%.
Pelemahan sektor tambang pada indeks sektoral pagi ini sejalan dengan anjloknya harga minyak mentah dunia dan harga batu bara.
Harga minyak WTI kontrak Desember kemarin ditutup anjlok 2,85% atau 1,33 poin ke US$45,34 per barel, sedangkan patokan Eropa minyak Brent untuk kontrak Januari 2017 juga ditutup dengan pelemahan tajam 2,66% atau 1,28 poin ke US$46,86 per barel.
Minyak mentah anjlok setelah rilis laporan stok minyak mentah mingguan AS menunjukkan kenaikan terbesar sehingga memicu kecemasan investor akan berlanjutnya kelebihan suplai global, setelah sebelumnya para Analis memprediksi produksi minyak mentah bulanan negara OPEC yang lebih tinggi.
Sementara itu, harga batu bara untuk kontrak November 2016, kontrak teraktif di bursa Rotterdam, kemarin berakhir melorot 1,51% atau 1,30 poin ke US$84,60/metrik ton.
Pergerakan Sektor IHSG Pukul 09.11 WIB
Sektor | Perubahan |
Aneka industri | -0,75% |
Konsumer | -0,45% |
Tambang | -0,34% |
Finansial | -0,22% |
Infrastruktur | -0,08% |
Properti | -0,03% |
Perdagangan | +0,24% |
Industri dasar | +0,16% |
Pertanian | +0,07% |
sumber: Bloomberg