Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDEKS SEKTORAL 28 OKTOBER: Sokongan Teluk Dorong Reli Minyak, Tambang Bertahan Positif

Sektor industri dasar menjadi pendorong utama terhadap penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada awal perdagangan hari ini, Jumat (28/10/2016)
 Kapal tanker/Ilustrasi
Kapal tanker/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA – Sektor industri dasar menjadi pendorong utama terhadap perubahan positif indeks harga saham gabungan (IHSG) pada awal perdagangan hari ini, Jumat (28/10/2016).

IHSG hari ini dibuka turun tipis 0,04% atau 2,33 poin di level 5.414,51 dan berbalik naik 0,06% atau 3,05 poin ke level 5.419,88 pada pukul 09.05 WIB.

Pergerakannya kemudian naik tipis 0,05% atau 2,93 poin ke level 5.419,76 pada pukul 09.25 WIB.

Sebanyak 115 saham bergerak menguat, 59 saham bergerak melemah, dan 364 saham stagnan dari 538 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pagi ini.

Lima dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak positif dengan support utama dari sektor industri dasar yang menanjak 1,08% dan sektor tambang yang naik 0,47%.

Adapun empat sektor lainnya bergerak negatif dipimpin oleh sektor properti yang melemah 0,54%. 

Seperti diketahui harga minyak merupakan salah satu sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG pagi ini. Sektor tambang pun berada di zona hijau.

Octavianus Marbun, Analis PT Waterfront Securities Indonesia mengatakan harga minyak mentah rebound dari level terendah selama tiga pekan terakhir, menyusul laporan bahwa negara-negara Teluk yang kemungkinan bersedia untuk menurunkan output produksi seperti OPEC, dalam rangka untuk menurunkan kelebihan pasokan minyak mentah global.

Harga minyak WTI kontrak Desember pada penutupan perdagangan Kamis (27/10/2016) menguat 1,1% ke level 49,72. Rebound setelah anjlok tiga hari, sehingga terlempar dari level 50.

 

 Pergerakan Sektor IHSG Pukul 09.25 WIB

Sektor

Perubahan

Industri dasar

+1,08%

Tambang

+0,47%

Konsumer

+0,12%

Finansial

+0,10%

Aneka industri

+0,05%

Properti

-0,54%

Perdagangan

-0,34%

Infrastruktur

-0,16%

Pertanian

-0,15%


 

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper