Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tempuran Emas (TMAS) Kepincut Jadi Operator Tol Laut

Emiten transportasi laut, PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk. atau Temas Line kepincut untuk mengikuti tender Tol Laut yang akan dibuka pemerintah. n
Temas Line. /temasline.com
Temas Line. /temasline.com

Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten transportasi laut, PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk. atau Temas Line kepincut untuk mengikuti tender Tol Laut yang akan dibuka pemerintah. 

Marthalia Vigita, Corporate Secretary Temas Line, mengatakan rute Tol Laut akan melengkapi rute pendulum service yang dimiliki perseroan. Saat ini, rute pendulum service yang ditempuh Temas Line terbentang dari Sabang hingga Merauke dengan beberapa pelabuhan besar sebagai hub.

"Sebagai komplemen rute yang ada sekarang pasti iya, hanya konsepnya seperti apa kami juga belum tahu," jelasnya kepada Bisnis.com, Kamis malam (20/10/2016).

Sebagaimana diketahui, pemerintah menyiapkan subsidi sebesar Rp200 miliar mulai tahun depan untuk operator Tol Laut swasta. Kementerian Perhubungan akan membuka tender untuk tiga rute Tol Laut akhir tahun ini. Rute yang akan dibuka akan menyisir wilayah Barat Sumatera, Timur Kalimantan, dan Maluku.

Sementara itu,  rute pendulum service Temas Line saat ini melayani rute Belawan--Jakarta--Surabaya--Makassar--Bitung. Masing-masing pelabuhan di kota-kota tersebut menjadi penghubung ke kota-kota yang lebih kecil.

Di sisi lain, Temas Line masih memiliki dana sebesar Rp220 miliar untuk belanja kapal. Jumlah tersebut setara 40% dari total alokasi belanja modal Temas Line sebanyak Rp550 miliar.

Marthalia mengatakan hingga akhir tahun perseroan siap menambah dua kapal baru. "Saat ini masih dalam penjajakan [pembelian kapal]," tukasnya.

Dia menerangkan, pada September 2016 perseroan baru saja membeli kapal kontainer bekas berkapasitas 2.072 TEUs ( twenty-foot equivalent unit ) senilai US$6,5 juta atau sekitar Rp84,93 miliar. Alhasil, tambahan kapal baru ini membuat jejeran armada Temas Line berjumlah 28 kapal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper