Bisnis.com, JAKARTA-- Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi tekanan terhadap rupiah pada perdagangan Senin (3/10/2016) bakal berkurang seiring menguatnya harga minyak mentah dunia.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan ketidakpastian global sempat menekan rupiah untuk kembali ke atas Rp13.000 pada perdagangan Jumat bersama dengan kurs Asia lain, bahkan menggerus sentimen positif dari pencapaian tax amnesty yang melebihi ekspektasi.
Adapun, rilis inflasi September 2016 ditunggu siang ini dan diperkirakan naik ke 3% YoY.
"Hari ini rupiah berpeluang berkurang tekanannya apalagi melihat harga minyak yang menguat tajam," katanya dalam riset.
Sebagai informasi, ketidakpastian baru muncul setelah Deutsche Bank dipaksa untuk membayar denda yang melebihi kemampuannya.
Pasar saham global tertekan walaupun diperkirakan hanya temporer.
Di sisi lain, minyak terus naik pasca pemangkasan produksi oleh OPEC. Indeks manufaktur AS ditunggu malam nanti dipekrirakan membaik.