Bisnis.com, JAKARTA—Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat di akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (3/10/2016).
IHSG ditutup menguat 55,49 poin atau 1,03% ke level 5.420,29 di akhir sesi I perdagangan hari ini. Sepanjang hari, IHSG bergerak di kisaran 5.403,86 hingga 5.436,54.
Indeks bertengger di zona hijau setelah di awal pembukaan menguat sebesar 39,06 poin ke 5.403,86.
Dari 538 saham yang diperdagangkan, sebanyak 198 saham menguat, 87 saham melemah dan 253 saham stagnan. Adapun, saham PT Bank Central Asia Tbk.(BBCA) menjadi pendorong utama IHSG dengan menguat 8,49%.
Adapun, seluruh sektor menguat. Sektor tambang memimping kenaikan dengan naik 2,54%, diikuti sektor aneka industri yang naik 2,28% dan sektor basis industri yang naik 2,28%.
Sebagian besar bursa Asia menguat. Indeks SE Thail naik 0,02%, indeks Strait Times Singapura naik 0,01%, Taiwan TAIEX juga menguat 0,79%. Begitu juga indeks Hang Seng Hong Kong yang naik 1,26% dan Nikkei 225 yang naik 0,82%,serta indeks TOPIX yang naik 0,55%.
Sinarmas Sekuritas memaparkan penguatan tersebut seiring dengan realisasi penerimaan amnesti pajak yang menembus angka Rp97,2 triliun atau 58,9% dari target pada akhir periode pertama. Sementara itu, laporan mengenai inflasi bulan September 2016 juga cukup terkendali
Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan dalam jangka panjang IHSG masih berada dalam jalur uptrend. Menurutnya, penguatan IHSG ditunjang oleh langkah kebijakan pemerintah yang cukup sigap dalam menghadapi gejolak perekonomian, ditambah lagi rilis data perekonomian inflasi di awal bulan yang masih akan trerkendali,
Riset Samuel Sekuritas Indonesia memaparkan IHSG hari ini menguat merefleksikan APAC dan update Deutsche Bank. Di pengujung pekan lalu, indeks AS tercatat naik didorong oleh optimisme pasar mendengar proses kesepakatan yang hampir tercapai dengan Department of Justice (DOJ) sebesar US$5,4 miliar.
Berita tersebut juga telah mendorong lonjakan saham Deutsche Bank. Pasar Eropa ditutup mixed, masih didorong oleh sentimen seputar berita terkini dari Deutsche Bank.