Bisnis.com, JAKARTA-- Samuel Sekuritas memprediksi rupiah masih berpotensi melemah pada perdagangan Jumat (30/9/2016).
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengataka harga minyak mentah kembali naik hingga dini hari tadi. Hal ini masih dilatarbelakangi oleh kesepakatan OPEC untuk memangkas produksinya. Sementara itu revisi pertumbuhan PDB AS kuartal II/2016 yang naik direspon dengan penguatan indeks dolar walaupun hanya tipis.
Pagi ini inflasi Jepang diumumkan turun meski tidak signifikan. Secara umum dolar akan tetap kuat di Asia hari ini.
Sementara itu, rupiah melemah mengikuti pelemahan kurs di Asia kemarin. Walaupun harga minyak menguat, serta optimisme tax amnesty masih bertahan, pelemahan rupiah berpeluang bertahan dalam jangka pendek.
"Fokus akan beralih ke angka inflasi September 2016 yang datang Senin mendatang, diperkirakan naik ke 3% YoY. RAPBN 2017 yang disepakati menunjukkan defisit yang naik dibanding APBNP 2016," katanya dalam riset.