Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi imbal hasil surat utang negara (SUN) masih memiliki ruang untuk turun pada perdagangan obligasi Jumat (30/9/2016).
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengatakan harga minyak mentah terus melanjutkan penguatannya hingga perdagangan malam tadi masih terdorong oleh kesepakatan OPEC. Terlihat imbal hasil beberapa negara yang mulai naik walaupun mayoritas, terutama di negara maju, masih terlihat turun.
Inflasi Zona Euro dan AS yang datang hari ini menjadi perhatian utama investor global. Adapun, konsensus Bloomberg masih menunjukkan estimasi yang lebih tinggi untuk kedua indikator tersebut.
Dari domestik, Pemerintah akan mengumumkan perubahan harga BBM premium dan solar secara resmi hari ini walaupun diprediksi hanya solar yang akan nai, sedangkan Premium dipangkas. Inflasi sendiri bisa turun bila melihat porsi konsumsi premium yang lebih besar.
“Imbal hasil SUN terlihat naik kemarin. Rilis inflasi ditunggu Senin siang pekan besok, diperkirakan naik ke 3% YoY. Sentimen positif masih akan kuat di pasar SUN sehingga ruang penurunan imbal hasil masih tersedia dalam jangka pendek,” katanya dalam riset.