Bisnis.com, JAKARTA – Indeks saham pasar negara-negara berkembang dilaporkan menguat untuk hari ketiga pada perdagangan hari ini (Kamis, 29/9/2016), setelah kesepakatan pendahuluan OPEC dalam hal pembatasan produksi mendorong saham perusahaan energi serta memacu permintaan untuk aset berisiko.
Indeks saham MSCI Emerging Markets naik 0,7% ke 918,74 pada pukul 10.17 waktu Hong Kong (09.07 WIB). Indeks acuan telah reli 10% sepanjang tiga bulan yang berakhir pada September.
Indeks saham Taiwan memimpin penguatan di saat aktivitas perdagangannya dibuka kembali setelah dua hari ditiadakan akibat angin topan. Indeks Kospi Korea Selatan reli menuju level tertinggi dalam 14 bulan sejalan dengan kenaikan bursa saham di Hong Kong dan Indonesia.
Sementara itu, nilai tukar ringgit Malaysia menghentikan pelemahan dua harinya menyusul lonjakan harga minyak mentah yang mendorong prospek untuk negara penghasil energi.
Dalam pertemuan di Aljazair kemarin, Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) secara mengejutkan sepakat untuk memangkas produksi, pertama kalinya dalam delapan tahun.
“Pasar pastinya melihat kesepakatan OPEC sebagai hal yang menguntungkan. Meski masih belum ada langkah konkret, namun hal itu jelas sebuah tanda positif, “ ujar Danny Wong Teck Meng, Kepala pejabat eksekutif Areca Capital Sdn., seperti dilansir Bloomberg hari ini.