Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi rupiah berpeluang menguat tipis pada perdagangan Selasa (20/9/2016) seiring harapan adanya pelonggaran dari bank sentral.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta menjelaskan indeks dolar AS melemah tipis setelah sempat menguat tajam. Fokus investor masih tertuju pada FOMC meeting serta BoJ meeting. Harapan pelonggaran dari BoJ serta ekspektasi dipertahankannya FFR target di level sekarang bisa terus melemahkan dolar AS walaupun situasi yang sebaliknya bisa mendongkrak performa dolar AS.
Adapun, pertemuan BoJ akan disimpulkan Rabu sore WIB sementara FOMC meeting disimpulkan pada Kamis dini hari WIB.
Sementara itu, rupiah menguat tipis mengikuti lemahnya dolar AS di pasar Asia pada perdagangan Senin. Euforia capaian tinggi uang tebusan tax amnestyterlihat masih bertahan dengan penguatan tajam IHSG serta SUN kemarin.
“Dengan naiknya harapan penambahan likuiditas global maka harapan pemangkasan suku bunga acuan oleh BI juga meningkat sehingga mampu mempertahankan sentimen positif di pasar domestik,” katanya dalam riset.
BI diperkirakan mengumumkan hasilnya pada Kamis sore. Sentimen negatif dari pelebaran defisit APBN serta potensi pemangkasan anggaran saat ini masih tertutupi faktor positif yang ada.