Bisnis.com, Kopenhagen - Dana pensiun terbesar dunia, The Petroleum Fund of Norway atau yang dikenal dengan The Oil Fund, tertarik untuk menanamkan modal di Indonesia, baik untuk proyek infrastruktur maupun obligasi negara dan surat utang korporasi.
Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan dirinya telah bertemu dengan manajemen The Oil Fund dalam kunjungan ke Norwegia. Kunjungan tersebut merupakan rangkaian acara Kementerian BUMN yang mengajak direksi korporasi pelat merah untuk melihat peluang di negara-negara Skandinavia seperti Norwegia, Finlandia, Swedia, dan Denmark.
Menteri Rini didampingi para deputi, Staf Ahli Budi Gunawan Sadikin, Dirut BMRI Kartika Wirjoatmodjo, Dirut BNI Achmad Baiquni, Dirut Telkom Alex Sinaga, Direktur PLN Nicke Widyawati, Dirut Bulog Djarot Kusumayakti.
Ada pula Dirut Perusahaan Perdagangan Indonesia Agus Andyani, Dirut Pindad Abraham Mose, Dirut KAI Edi Sukmoro, Dirut Pelindo I Bambang Eko Cahyana, Dirut ASDP Danang Baskoro, Dirut Kodja Bahari Bandung Bismono, Dirut Perhutani Denaldy Mulino dan lainnya.
Menteri Rini mengatakan The Oil Fund saat ini menjadi perusahaan investasi terbesar di dunia. "Nilai kelolaannya mencapai US$900 miliar. Mereka juga tertarik ke obligasi pemerintah dan obligasi BUMN. Nanti Oktober, Chief of Investmentnya mau datang ke Indonesia," kata Rini di Copenhagen, Minggu (18/9/2016).
Dia menjelaskan The Oil Fund senang dengan perkembangan terakhir di Indonesia yang saat ini begitu getol melakukan penbangunan infrastruktur seperti jalan tol, pelabuhan, transportasi, proyek listrik 35.000 MW, dan lainnya. "Di proyek jalan tol, dia maunya yang sudah jadi," ungkap Rini.
Selain The Oil Fund, Rini menyebutkan sejumkah investor lain dari Finlandia, Swedia dan Denmark akan datang ke Indonesia dalam waktu dekat. "Dua-tiga minggu lagi mereka mau datang".
Berdasarkan Wikipedia, The Petroleum Fund atau The Oil Fund didirikan pemerintah Norwegia pada 1990. Pengembangan dana domestik dikelola oleh Government Pension Fund Norway, sedangkan dana investasi global dikelola Norgess Bank Investment Management.
Per 2 Mei 2016, The Oil Fund memegang 1% ekuitas global dan 1,78% saham-saham di Eropa. Dengan dana lebih dari US$900 miliar, The Oil Fund menjadi dana pensiun yang lebih besar dari California Public-Employees Pension Fund (CalPERS).