Bisnis.com, JAKARTA-- PT MNC Securities memprediksi harga surat utang negara (SUN) pada perdagangan Kamis (4/8/2016) bergerak bervariasi dengan perubahan harga yang relatif terbatas di tengah minimnya katalis dari dalam dan luar negeri.
Selain itu, terbatasnya perubahan harga juga dipengaruhi oleh pelaku pasar yang masih menantikan data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2016 yang akan disampaikan oleh Badan Pusat Statistik.
Analis fixed income PT MNC Securities I Made Adi Saputra mengataan secara teknikal harga SUN masih berada pada area konsolidasi, sehingga dalam jangka pendek, harga SUN akan bergerak dalam rentang harga yang terbatas dengan arah pergerakan harga yang cenderung mendatar (sideways).
Dengan kondisi tersebut investor disarankan untuk melakukan strategi trading bagi investor dengan horizon investasi jangka pendek, memanfaatkan fluktuasi harga Surat Utang Negara di pasar sekunder. "Adapun bagi investor dengan horizon investasi jangka panjang, dapat melakukan strategi akumulasi secara bertahap dengan pilihan pada seri FR0071, FR0073, FR0058, FR0068, FR0072 dan FR0067," katanya dalam riset yang diterima, Kamis (4/8/2016).
Sementara itu dari perdagangan surat utang global, imbal hasilnya bergerak bervariasi di tengah pelaku pasar global yang juga menantikan beberapa rilis data ekonomi. Imbal hasil dari US Treasury dengan tenor 10 tahun ditutup pada level 1,554% sedikit mengalami penurunan dibandingkan dengan level penutupan sebelumnya yang berada pada posisi 1,557%.
Adapun imbal hasil dari surat utang Jerman (Bund) dengan tenor yang sama ditutup dengan penurunan pada level -0,045% dari posisi penutupan sebelumnya di level -0,038%. Sedangkan untuk surat utang Jepang, imbal hasilnya ditutup dengan penurunan pada level -0,091% setelah pada perdagangan sebelumnya ditutup dengan kenaikan pada level -0,080%.