Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

KINERJA SEMESTER I: Eagle High Plantations (BWPT) Catat Rugi Bersih Rp206,77 Miliar

Sepanjang semester I/2016, PT Eagle High Plantations Tbk. (BWPT) menorehkan rugi bersih senilai Rp206,77 miliar dibandingkan dengan semester I/2015.
Riendy Astria
Riendy Astria - Bisnis.com 29 Juli 2016  |  13:11 WIB
KINERJA SEMESTER I: Eagle High Plantations (BWPT) Catat Rugi Bersih Rp206,77 Miliar
Nasabah mengamati pergerakan indeks harga saham gabungan di sebuah bank, di Jakarta, Senin (25/7). - JIBI/Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA — Sepanjang semester I/2016, PT Eagle High Plantations Tbk. (BWPT) menorehkan rugi bersih senilai Rp206,77 miliar dibandingkan dengan semester I/2015.

Berdasarkan laporan keuangan semester I/2016, yang dipublikasikan Jumat (29/7/2016), perseroan mencatat rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp206,77 miliar. Sedangkan, pada periode semester I/2015, perseroan masih mencatat laba yang dapat diatribusukan kepada pemilik entitas induk senilai Rp12,20 miliar.

Rugi bersih yang dialami perseroan tersebut seiring dengan turunnya pendapatan usaha. Pendapatan perseroan semester I/2016 turun 26,67% menjadi Rp1,10 triliun dari sebelumnya Rp1,50 triliun. Penurunan terjadi pada pendapatan minyak kelapa sawit sebesar 27,76% menjadi Rp937,10 miliar dari Rp1,30 triliun.

Pendapatan dari tandan buah segar naik tipis menjadi Rp60,64 miliar dari Rp54,75 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Adapun, beban pokok penjualan perseroan juga turun 10,32% menjadi Rp947,29 miliar dari sebelumnya Rp1,06 triliun. Sementara, perseroan mengalami kenaikan untung selisih kurs senilai Rp94,21 miliar dari sebelumnya yang hanya Rp13,83 miliar.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

bwpt
Editor : Martin Sihombing

Artikel Terkait



Berita Terkini

back to top To top