Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas memprediksi rupiah berpeluang menguat pada perdagangan Rabu (27/7/2016).
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan rupiah melemah pada perdagangan Selasa walaupun mayoritas kurs di Asia menguat terhadap dolar AS.
Ruang penguatan rupiah mulai terbuka walaupun tetap terbatas di tengah sentimen pelemahan dolar AS yang kembali menjelang rilis FOMC meeting yang baru akan direspon sepenuhnya oleh pasar Asia di Kamis pagi.
“Dari domestik, di tengah investor yang menanti hasil tax amnesty, Presiden Jokowi akan kembali merombak kabinetnya pada hari ini yang berpeluang kembali mengangkat optimisme pasar terhadap kinerja pemerintah ke depan,” kata Rangga dalam riset yang diterima, Rabu (27/7/2016).
Dari global, setelah sempat menguat, indeks dolar AS kembali melemah setelah consumer confidence index AS diumumkan turun. Pengumuman yang hanya berselang 1 malam dari jadwal rilis FOMC meeting pada Kamis dini hari semakin membuat harapan kenaikan FFR target menjadi semakin mengecil.
Imbal hasil US Treasury juga terlihat turun hingga dini hari tadi. Menurutnya, jika Yellen lebih pesimistis pada pidatonya nanti, sentimen pelemahan dolar AS berpeluang berlanjut.