Bisnis.com, JAKARTA - PT Hanson International Tbk. mencatat perolehan pendapatan sebanyak Rp856,77 miliar pada Juni 2016, meroket hampir sebelas kali lipat dibandingkan dengan posisi Juni 2015.
Pendapatan yang melambung tersebut membuat laba bersih Hanson juga melesat. Laba bersih Hanson per Juni 2016 mencapai Rp318,85 miliar, meroket dibandingkan dengan posisi Juni 2015 sebesar Rp6,2 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dikutip Bisnis.com, Selasa (26/7/2016), pendapatan Hanson sebagian besar disumbang dari penjualan tanah sebanyak Rp732 miliar atau 85% terhadap total pendapatan.
Sementara itu, kontributor pendapatan lainnya yakni penjualan rumah sebanyak Rp85,22 miliar dan ruko senilai Rp39,54 miliar. Dibandingkan dengan posisi Juni 2016, pendapatan penjualan rumah tumbuh 130% sedangkan penjualan ruko turun 12%.
Sebagaimana diketahui, sejak tahun lalu perusahaan bersandi saham MYRX telah mengalihkan bisnisnya ke properti dengan mendivestasi dua anak usahanya di bisnis pertambangan. MYRX telah mendivestasi sahamnya di PT Binadaya Wiramaju dan PT De Petroleum International senilai Rp420 miliar.
Saat ini, MYRX tengah menggarap sejumlah proyek dengan menggandeng sejumlah perusahan properti lain. Di Maja, Banten, MYRX membentuk kerjasama operasi (KSO) Citra Maja Raya dengan dengan PT Ciputra Development Tbk.
Tahun lalu, pendapatan prapenjualan dari proyek Citra Maja Raya mencapai Rp1,5 triliun. Adapun, dari proyek Serpong Kencana, MYRX meraup prapenjualan Rp130 miliar.
Manajemen mengungkapkan, sebagian unit rumah bisa di proyek Citra Maja Raya akan diserahterimakan pada akhir 2016. Alhasil, prapenjualan akan bisa diakui sebagia pendapatan.