Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah akan menggelar lelang surat utang negara bertarget maksimal Rp18 triliun pada 19 Juli 2016.
Lelang perdana pada semester II tahun ini akan melibatkan lima seri, dua di antaranya surat perbendaharaan negara (SPN) sedangkan tiga lain yakni obligasi negara. Pemerintah memasang target indikatif Rp12 triliun dan target maksimal Rp18 triliun.
Berdasarkan situs resmi DJPPR Kementerian Keuangan, dua seri SPN yang akan dilelang masing-masing jatuh tempo pada 20 Oktober 2016 dan 20 Juli 2017. Alokasi pembelian non-kompetitif SPN maksimal 50% dari yang dimenangkan.
Sementara itu, seri obligasi negara yang dilelang yakni FR0053 jatuh tempo pada 15 Juli 2021 dengan tingkat kupon 8,25%, FR0056 jatuh tempo pada 15 September 2026 dengan tingkat kupon 8,375%, dan FR0072 jatuh tempo 15 Mei 2036 dengan tingkat kupon 8,25%.
SUN yang akan dilelang mempunyai nominal per unit sebesar Rp1 juta. Setelment dilangsungkan pada 21 Juli 2016.
Pemerintah memasang target indikatif penerbitan surat berharga negara (SBN) pada kuartal III/2016 senilai Rp88 triliun. Selama kuartal II pemerintah telah menerbitkan SBN via lelang senilai Rp118,256 triliun dengan 13 kali lelang. Dari jumlah tersebut, lelang SUN menyerap Rp78,44 triliun, sedangkan lelang SBSN Rp29,816 triliun. Total penerbitan SBN melalui lelang sepanjang semester I/2016 senilai Rp246,866 triliun.