Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang melemah untuk pertama kalinya sejak reli empat hari berturut-turut, di tengah rendahnya volume perdagangan menjelang referendum di Inggris 23 Juni mendatang.
Indeks Topix ditutup melemah 0,7% ke posisi 1.284,61 dengan volume perdagangan 17% lebih rendah dari rata-rata 30 hari terakhir. Adapun indeks Nikkei 225 Stock Average ditutup melemah 0,6% ke level 16.065,72.
Investor masih bersikap wait and see menjelang referendum Inggris pada Kamis besok, di tengah kekhawatiran akan goyahnya ekonomi global jika Inggris meninggalkan Uni Eropa
"Kita masih dalam ketidakpastian," kata Soichiro Monji, kepala analis Daiwa SB Investments Ltd seperti yang dikutip Bloomberg.
Ia melanjutkan, investor akan sulit membuat langkah agresif, ditambah ada beberapa aksi profit taking hari ini penguatan saham sebelumnya.
Saham sektor utilitas, baja dan pengiriman memimpin penurunan di antara 33 sektor industri Topix, dengan sekitar empat saham melemah untuk setiap satu saham yang menguat.
Tokyo Gas Co memimpin pelemahan indeks Nikkei 225 dengan penurunan sebesar 5,9% produsen listrik ini mengakuisisi 25 persen saham di asset gas shale Texas.
Sementara itu, Nitto Denko Corp melemah 4,1 persen setelah produsen kimia tersebut mengatakan akan melakukan investasi "besar-besaran" pada fasilitas manufaktur di China.
