Bisnis.com, JAKARTA — Wall Street dan bursa saham global menguat pada perdagangan hari Jumat (23/8/2024), hanya sedikit berada di bawah level tertinggi sepanjang masa.
Pergerakan positif pasar itu terjadi setelah Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell mengonfirmasi bahwa Amerika Serikat akan segera memulai pemangkasan suku bunga pada September 2024.
Dalam pidatonya di simposium ekonomi tahunan di Jackson Hole, Wyoming, Powell memberikan sinyal yang kian jelas terkait kebijakan pemangkasan suku bunga.
Dia mengatakan, risiko kenaikan inflasi telah berkurang. Pada saat yang sama, risiko penurunan lapangan kerja telah mereda.
"Waktunya telah tiba bagi kebijakan untuk menyesuaikan diri. Arah perjalanan sudah jelas, dan waktu serta kecepatan pemangkasan suku bunga akan bergantung pada data yang masuk, prospek yang berkembang, dan keseimbangan risiko," kata Powell dalam pidato yang sangat dinanti-nantikan tersebut.
Pidato Powell direspons positif pasar yang menyebabkan sejumlah indeks di Wall Street dan pasar saham di Eropa menguat.
Baca Juga
"Powell memberi pasar cukup sikap dovish untuk mendukung pasar sambil menghindari potensi jebakan yang dapat menimbulkan rasa takut," kata Carl Ludwigson, Managing Director di Bel Air Investment Advisors, seperti dilansir Reuters.
Di Wall Street, Dow Jones Industrial Average .DJI naik 0,8% menjadi 41.037. Pada saat yang sama, S&P 500 .SPX juga naik 0,8% menjadi 5.615.
Sederet indeks tersebut dilaporkan mendekati level tertinggi sepanjang masa. Sementara itu, Nasdaq Composite .IXIC naik 1,09% menjadi 17.811.
Di Eropa, indeks STOXX 600 Eropa .STOXX naik sekitar 0,5%, atau mencapai level tertingginya dalam tiga minggu. Index STOXX pun mencatat kenaikan mingguan untuk ketiga kalinya berturut-turut.
Di Bursa Jepang, indeks Nikkei Jepang .N225 naik 0,4% karena investor mencerna data inflasi dan pernyataan Gubernur Bank Jepang Kazuo Ueda yang mengisyaratkan keinginan untuk menaikkan suku bunga jika ekonomi dan inflasi sesuai perkiraan.
Sementara itu, Reuters mencatat di luar Jepang, pasar saham Asia turun 0,1%.
Dengan begitu, indeks MSCI untuk seluruh negara di dunia .MIWD00000PUS naik sekitar 0,7%. Dengan begitu, pelemahan kinerja pasar sejak awal Agustus pun sudah berlalu.
Indeks tersebut sekarang mendekati puncak tertinggi sepanjang masa yang tercapai pada pertengahan Juli.
Pasar saham global memperhitungkan penurunan suku bunga AS sebesar 25 basis poin pada bulan September. Selain itu, pelaku pasar juga melihat potensi penurunan berlanjut pada tiga pertemuan Fed yang tersisa pada tahun ini dengan proyeksi penurunan lebih besar dari 50 basis poin.