Bisnis.com, JAKARTA - PT Indonesia Paradise Property Tbk.(INPP) menyatakan perseroan tidak melakukan divestasi pemilikan sahamnya di PT Plaza Indonesia Realty Tbk. (PLIN)
Diana Solaiman, Direktur Indonesia Paradise Property, mengatakan perseroan hanya mengalihkan akun kustodian perseroan. "Kami pindahkan kustodian dari BCA Sekuritas ke UBS Singapore. Jadi pemilikan tidak berubah," jelasnya di Jakarta, Jumat (10/6/2016).
Dalam laporan kepada Bursa Efek Indonesia, Kamis (9/6/2016), PLIN melaporkan perubahan komposisi pemegang saham. Semula, INPP mengempit 25,92% saham PLIN. Kemudian, porsi pemilikan menjadi nihil sementara di pihak lain yakni UBS AG Singapore Non Treaty Omnibus Account menambah pemilikan saham menjadi 33,29% dari sebelumnya 7,37%.
Sebagaimana diketahui, INPP mengakuisisi saham 25,92% saham PLIN pada September 2015 lalu senilai Rp2,3 triliun. INPP melakukan rights issue sebayak Rp2,8 triliun untuk mendanai akuisisi tersebut.
Diana mengatakan, pemilikan saham di PLIN merupakan langkah awal perseroan untuk melakukan ekspansi ke segmen high rise building. Adapun, PLIN merupakan emiten properti yang memilki sejumlah aset properti investasi kelas mewah, mulai dari pusat perbelanjaan hingga hotel bintang lima.
Di sisi lain, divestasi saham PLIN dilakukan oleh pemegang saham lain, yakni PT MNC Land Tbk. Dipa Simatupang, Direktur Keuangan MNC Land, sebelumnya mengatakan perseroan mendapat keuntungan sebanyak Rp417,43 miliar dari penjualan saham tersebut. "Gak banyak yang dijual," tukasnya.
Saat ini, porsi pemilikan MNC Land di PLIN mencapai 17,41% sedangkan mayoritas saham PLIN masih dimiliki PT Bumi Serpong Damai Tbk. sebanyak 35,71%.
PLIN tahun ini menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 6,3% tahun ini. Per Desember 2015, PLIN membukukan pendapatan sebesar Rp 1,64 triliun atau meningkat 8,07% secara tahunan.