Bisnis.com, SEMARANG--Perusahaan di sektor perikanan yang berbasis di Jawa Tengah, PT Dua Putra Utama Makmur Tbk. (DPUM), telah menyerap belanja modal sekitar Rp200 miliar hingga saat ini untuk ekspansi.
Direktur Keuangan DPUM Indra Afriadi mengatakan dari total capital expenditure (capex/belanja modal) tahun ini yang dialokasikan sebesar Rp450 miliar, telah terserap hampir separuhnya.
"Dana tersebut telah kami gunakan untuk pengembangan kapal baru dan penambahan cold storage (ruang pendingin)," ujarnya kepada Bisnis, Senin (23/5/2016).
Dia mengatakan sejauh ini rencana pemanfaatan capex sesuai dengan rencana awal. Perseroan, tuturnya, tidak berencana menambah atau mengurangi jumlah tersebut.
Pada akhir tahun ini, DPUM menargetkan akan mengoperasikan total 25 kapal. Saat ini, perseroan telah mengoperasikan tiga kapal, dan dua kapal dalam proses pengurusan izin.
"Kami mengejar pengurusan izin dari dua kapal tersebut bisa rampung pada Juni nanti. Pembangunan 20 kapal lainnya terus berjalan. Untuk membangun kapal ini dibutuhkan waktu sekitar 6 bulan-8 bulan," katanya.
Dalam pengurusan pembangunan kapal dan perizinan, perseroan melakukannya secara berkesinambungan, sehingga diharapkan saat kapal sudah siap beroperasi, pengurusan izin juga sudah selesai.
Adapun pada akhir 2016, DPUM menargetkan bisa memiliki total kapasitas cold storage sebesar 30.000 ton. Sebanyak 25.000 ton cold storage dikembangkan di pabrik perseroan yang telah beroperasi, yakni di Pati, Jawa Tengah, dan sisanya 5.000 ton belum diputuskan.
Komisaris Utama DPUM Witjaksono mengatakan pihaknya berencana untuk mengembangkan cold storage di wilayah timur Indonesia atau di DKI Jakarta.
"Keputusannya akan diambil pada pertengahan tahun. Bisa jadi kami bangun di dua tempat, di Jakarta dan di timur Indonesia, atau di salah satunya. Yang pasti, total kapasitas dari cold storage di lokasi baru ini mencapai 5.000 ton," ungkapnya.