Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KURS RUPIAH: Tembus 13.500, Ekonom: Respons Pasar Terlalu Berlebihan

Bisnis.com, JAKARTA- Kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, pk. WIB melemah kePelemahan rupiah terjadi setelah isi notulensi FOMC April dirilis, yang menunjukkan sejumlah pejabat Federal Reserve menginginkan Fed Fund rate dikerek pada pertemuan Juni 2016.
Seorang petugas bank memeriksa sejumlah uang/Reuters
Seorang petugas bank memeriksa sejumlah uang/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA- Kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, pk. 13.30 WIB melemah 121 poin atau 0,9% ke Rp13.501/US$.

Pelemahan rupiah terjadi setelah isi notulensi FOMC April dirilis, yang menunjukkan sejumlah pejabat  Federal Reserve menginginkan Fed Fund Rate dikerek pada pertemuan Juni 2016.

“Respons market terlalu berlebihan, (semnetara) ekspektasi kenaikan  (FFR) Juni (masih) kurang dari 50% atau  masih 32%,” kata Ekonom PT Bank Permata Tbk Joshua Pardede saat dihubungi hari ini, Kamis (19/5/2016).

Padahal, ujarnya, jika dipelajari lebih lanjut isi notulensi menjelaskan memang Fed membuka peluang kenaikan suku bunga pada Juni.

Namun, tambahnya, ada catatan. Kenaikan tersebut dilakukan apabila ekonomi kuartal II/2016 AS membaik, begitu juga dengan inflasi membaik, dan tingkat pengangguran turun.

Mengingat pasar bereaksi, ujarnya, membuat dolar bergerak menguat secara signifikan.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro