Bisnis.com, JAKARTA- Kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat melemah 142 poin 1,06% ke Rp13.522 pada pk. 11.40 WIB.
Perlukah Bank Indonesia melakukan intervensi?
“BI punya perhitungan sendiri,” kata Ekonom PT Bank Permata Tbk Joshua Pardede saat dihubungi hari ini, Kamis (19/5/2016).
Namun, ujarnya, saat ini, pasar uang global terutama di Asia Tenggara cenderung melemah, setelah isi notulensi April mengemukakan ada potensi kenaikan Fed Fund Rate pada pertemuan bank sentral AS (Federal Reserve) pada Juni 2016.
Joshua mengatakan tentunya Bank Indonesia akan mempertimbangkan kondisi mata uang di sejumlah negera lainnya.
“BI punya ukuran sendiri.(kecuali kalau) rupiah sendirian melemah, (perlu) ada intervensi. Sekarang hampir seluruhnya (melemah),” kata Joshua .
Dari data Bloomberg pk. 11.44 WIB peso Filipina (-0,51%), baht Thailand (-1,16%), ringgit Malaysia (-0,86%), rupiah melemah 1,01%.