Bisnis.com, JAKARTA - PT Plaza Indonesia Realty Tbk., emiten properti spesialis kelas atas meraup laba bersih sebanyak Rp134,08 miliar per Maret 2016, tumbuh 126,38% secara tahunan.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dikutip Bisnis.com, Senin (16/5/2016), laba Plaza Indonesia melonjak berkat keuntungan selisih kurs bersih sebanyak Rp19,24 miliar, berbalik dari posisi rugi dari posisi Maret 2015 sebanyak Rp54,25 miliar.
Di samping itu, beban pokok pendapatan turun 3,53% menjadi Rp140,12 miliar sedangkan pendapatan perseroan naik 2,5% menjadi Rp404,02 miliar. Alhasil, perusahaan berkode emiten PLIN itu meraup laba kotor sebanyak Rp263,9 miliar, naik 6% secara tahunan.
Dari sisi pendapatan, sebanyak 52,47% pendapatan perseroan disumbang dari sewa pusat perbelanjaan sebanyak Rp212,02 miliar.
Sementara itu, kontributor pendapatan lainnya yakni dari bisnis perhotelan sebanyak Rp133,57 miliar, turun 13,07%. Adapun, sewa dari ruang perkantoran meningkat 13,05% menjadi Rp58,42 miliar
Sebelumnya, Chief Operating Officer Plaza Indonesia, Mia Egron mengatahan sepanjang tahun ini perseroan hanya menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 6,3%, dari realisasi pendapatan pada 2015 sebanyak Rp1,64 triliun.
"Kami tidak bisa menaikan harga sewa terlalu tinggi karena tahun lalu memang susah ya. Consumer spending juga kami expect tidak akan terlalu tinggi," jelasnya.
Pandangan perseroan terhadap tren daya beli juga tercermin dari laju pertumbuhan ekonomi yang masih stagnan hingga Maret 2016. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, pertumbuhan ekonomi pada kuartal I/2016 mencapai 4,97%, lebih rendah dari kuartal sebelumnya sebesar 5,04%.