Bisnis.com, JAKARTA- First Asia Capital mengemukakan perkembangan pasar saham global akhir pekan lalu masih ditandai dengan aksi jual.
Analis First Asia Capital David Sutyanto mengatakan Wall Street indeks DJIA dan S&P masing-masing koreksi 0,32% dan 0,51% tutup di 17773,64 dan 2065,34.
“Sepekan terakhir indeks DJIA dan S&P masing-masing koreksi 1,3%,” kata David dalam risetnya yang diterima hari ini, Senin (2/5/2016).
Tekanan jual, ujarnya, terutama akibat sentimen pencapaian laba kuartal I/2016 sejumlah perusahaan dan data ekonomi AS yang kurang menggembirakan.
“Namun sepanjang April indeks DJIA dan S&P berhasil menguat, masing-masing 0,5% dan 0,3%,”kata david.
Hal ini, ujarnya, menandai penguatan untuk tiga bulan berturut-turut.
David mengatakan penguatan pasar saham global April terutama ditopang reli harga komoditas energi dan tambang logam lainnya.
“Harga minyak mentah sepanjang April lalu menguat hingga 20,68% di US$45,99/barel,” kata David.