Bisnis.com,SEMARANG - Salah satu perusahaan farmasi pelat merah, PT Phapros Tbk., membagikan dividen sebesar Rp31,5 miliar atau 50% dari laba bersih perusahaan kepada pemegang saham sesuai dengan kesepakatan Rapat Umum Pemegang Umum Saham 2016.
Barokah Sri Utami, Direktur Utama PT Phapros, mengatakan tahun lalu penuh dinamika bagi industri farmasi nasional. Lambatnya pertumbuhan ekonomi, serta nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang tak kunjung membaik memengaruhi pertumbuhan industri farmasi nasional.
“Pada tahun lalu, pertumbuhan farmasi nasional hanya sebesar 4,7%. Namun, di tengah pertumbuhan yang relatif lambat itu, perseroan berhasil membuktikan diri sebagai salah satu perusahaan farmai nasional dengan kinerja terbaik,” ujarnya di sela-sela RUPS di Semarang, Jawa Tengah, pada Kamis (28/4/2016).
Hingga akhir 2015, Phapros berhasil membukukan penjualan sebesar Rp691 miliar atau tumbuh sebesar 19,6% dengan laba bersih mencapai Rp63 miliar, tumbuh sebanyak 39,2%.
Perempuan yang akrab disapa Emmy, mengatakan dengan pertumbuhan kinerja yang cemerlang di tengah era Jaminan Kesehatan Nasional, di mana skema asuransi sosial tersebut mengutamakan penggunaan obat generik berlogo (OGB) yang bermargin rendah menunjukkan bahwa Phapros berhasil beradaptasi sepenuhnya dengan lingkungan bisnis yang baru.
Hal ini meningkatkan optimisme manajemen yang antara lain ditunjukkan dengan peningkatan investasi bersifat strategis berupa aset tetap, terutama dalam bentuk bangunan serta mesin dan alat Produksi yang bernilai Rp8,59 miliar.