Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham China memperpanjang penurunan mingguan terbesar dalam hampir tiga bulan, setelah tanda-tanda percepatan pertumbuhan ekonomi mengurangi kemungkinan pelonggaran kebijakan moneter lebih lanjut.
Shanghai Composite Index melemah 0,4% ke level 2,946.67, posisi terendah sejak 29 Maret pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (25/4/2016), didorong oleh sektor bahan baku. CSI 300 Index turun 0,4%, sedangkan Hang Seng China Enterprises Index Hong Kong turun 1,2 % pada pukul 15:06 waktu setempat.
"Ledakan di pasar komoditas bukanlah hal yang baik untuk saham karena akan mengalihkan perhatian beberapa investor dan mengalihkan uang dari pasar saham. Pasar akan berfluktuasi setelah aksi jual baru-baru ini," kata Wu Kan, fund manager di JK Life Insurance seperti yang dikutip dari Bloomberg, Senin (25/4/2016).
Ekonom memprediksi dalam survei Bloomberg 15-20 April lalu bahwa bank sentral China mempertahankan suku bunga, dengan suku bungan pinjaman bertenor satu tahun pada level 4,35%hingga kuartal ketiga sebelum menurunkan ke level 4,1% pada kuartal ke-4.
Produsen mesin konstruksi Zoomlion Heavy Industry Science and Technology Co mendorong penurunan pada sektor industri dengan melemah 0,7% setelah menyatakan kerugian kuartal pertama meningkat ke 660 juta yuan (US$102 juta).