Bisnis.com, JAKARTA - Pelemahan saham-saham big cap menjadi beban utama IHSG di jeda siang Selasa (22/3/2016). Saham-saham pertambangan naik tajam didorong stabilnya harga minyak.
Sebanyak 145 saham menguat, 149 saham melemah, dan 233 saham stagnan pada siang ini dari 527 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
IHSG tertekan oleh aksi ambil untung yang menekan saham-saham big cap. PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) adalah beban terberat dengan pelemahan 2,7%.
Pelemahan juga terjadi pada PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) yang turun 1,87%, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang melemah 1,25%, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang merosot 0,91%.
Harga minyak yang stabil di atas US$40 per barel mendorong saham-saham pertambangan menguat tajam. PT Bayan Resources Tbk (BYAN) memimpin dengan kenaikan 6,67%, diikuti oleh PT SMR Utama Tbk (SMRU) yang naik 16,13% dan PT Eagle High Energy Tbk (SMMT) yang melonjak 33,33%.
Saham dua emiten taksi menguat di tengah demontrasi sopir taksi dan angkutan umum memprotes operasi angkutan berbasis aplikasi online. PT Express Transisndo Utama Tbk (TAXI) naik 3,86%, sedangkan PT Blue Bird Tbk (BIRD) menguat 0,39%.
IHSG mengakhiri sesi I di level 4.853,46, turun 0,65% atau 31,71 poin dari level penutupan kemarin. Indeks berakhir mendekati level terendah di sesi I setelah pagi ini cenderung tertekan antara level 4.852,52—4.886,42.
Apa saja 10 emiten penekan utama pergerakan IHSG siang ini? Berikut rinciannya:
Berdasarkan kapitalisasi pasar terbesar:
Kode | Harga (Rp) | (%) |
HMSP | 98.950 | -2,75% |
TLKM | 3.410 | -1,73% |
UNVR | 43.450 | -1,25% |
BBCA | 13.650 | -0,91% |
ICBP | 15.350 | -2,54% |
Berdasarkan penurunan presentase terbesar:
Kode | Harga (Rp) | (%) |
IMJS | 295 | -9,79% |
DKFT | 323 | -9,78%
|
KBLM | 120 | -9,77%
|
IBST | 1.900 | -9,52% |
ETWA | 78 | -9,30% |
Sumber: Bloomberg