Bisnis.com, JAKARTA - Saham bank BUMN dan sektor pertambangan bergerak menguat di saat IHSG tertekan pada awal perdagangan Selasa (22/3/2016).
IHSG melemah 0,16% atau 7,96 poin ke level 4.877,20 pada pukul 09.35 WIB. Dari 9 indeks sektoral IHSG, sebanyak 5 indeks sektoral bergerak melemah dan 4 indeks sektoral menguat.
Penekan utama IHSG adalah saham-saham big cap termasuk PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) yang turun 1,4%, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) yang melemah 0,72%, dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang melemah 0,74%.
Di tengah pelemahan IHSG, saham-saham pertambangan menguat tajam dengan kenaikan 1,49%. Harga minyak Brent stabil di atas US$40 per barel. Brent pagi ini melemah 0,29% ke US$41,42 per barel pada pukul 08.38 WIB setelah kemarin ditutup rebound 0,83% ke US$41,54 per barel.
Pemimpin sektor pertambangan adalah PT Bayan Resources Tbk (BYAN) melesat 6,67% dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) yang naik 1,42%. Adapun saham PT Golden Energy Tbk (SMMT) melonjak 16,97%.
Indeks sektor finansial menguat 0,23% dipimpin penguatan saham bank BUMN. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) yang menguat 0,45% dan PT Bank Mandiri (Persero) TBk (BMRI) yang naik 0,49% adalah pendorong utama, sebaliknya PT Bank Central Asia tertekan 0,54%.
Pergerakan Sektor IHSG Pukul 09.36 WIB
Sektor | Perubahan |
Konsumer | -0,64% |
Properti | -0,44% |
Industri Dasar | -0,30% |
Aneka Industri | -0,27% |
Infrastruktur | -0,26% |
Perdagangan/Jasa | -0,05% |
Finansial | -0,23% |
Agribisnis | -0,46% |
Pertambangan | +1,49% |
sumber: Bloomberg