Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AKSI PPRO: PP Properti Luncurkan Proyek CBD Bandung Akhir Tahun

PT PP Properti akan mulai meluncurkan proyek pengembangan kawasan pusat bisnis baru di Bandung akhir tahun ini setelah mematangkan kerjasama bisnis dengan salah satu pengembang asal Bandung, Jawa Barat
PP Properti./.
PP Properti./.

Bisnis.com, JAKARTA— PT PP Properti akan mulai meluncurkan proyek pengembangan kawasan pusat bisnis baru di Bandung akhir tahun ini setelah mematangkan kerjasama bisnis dengan salah satu pengembang asal Bandung, Jawa Barat.

Direktur Utama PT PP Properti (PPRO) Taufik Hidayat mengatakan, sejauh ini kedua badan usaha baru meneken nota kesepahaman untuk kerjasama menggarap lahan seluas 20 hektar di Bandung. Menurutnya, bulan depan keduanya akan mematangkan pembentukan joint venture.

Meski belum mengungkapkan identitas mitra lokal yang dimaksud, tetapi dirinya memastikan akan mengusung konsep pengembangan mix used central business district (CBD). Dari total 20 hektar lahan yang akan digarap, sebanyak 80% akan dikembangkan menjadi area residensial strata title, sedangkan 20% lainnya proyek komersial untuk recurring income.

“Untuk proyek residensial kita akan launching akhir tahun ini. Kita rencanakan di sana akan dibangun 30 menara apartemen. Nanti akan dilengkapi kantor, mall atau hotel, sekarang lagi kita rancang,” katanya kepada Bisnis, dikutip Rabu (16/3/2016).

Dirinya memastikan PPRO akan menjadi pemegang saham mayoritas di perusahaan patungan yang akan didirikan nanti. Proyek tersebut akan menjadi proyek jangka panjang untuk menopang bisnis PPRO.

Sebelumnya, Direktur Keuangan PPRO Indaryanto mengungkapkan, perseroan akan menggenggam saham 51% di perusahaan patungan tersebut. Dirinya memastikan modal awal perusahaan patungan tersebut di atas Rp100 miliar karena lahan yang digarap cukup luas.

Indaryanto mengatakan, wilayah yang akan dibangun tersebut akan menjadi pusat ekonomi dan pemerintahan baru Kota Bandung. Untuk tahap awal, PPRO dan mitra akan membangun apartemen kelas menengah dengan harga perunit sekitar Rp400 juta.

Selain di Bandung, PPRO juga menggandeng perusahaan swasta di Pekanbaru, Riau, untuk menggarap lahan seluas 8,3 hektare. PPRO telah menggelontorkan investasi Rp250 miliar untuk pembangunan kondotel dan SOHO (small office home office).

PPRO juga telah membentuk perusahaan patungan dengan PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) dan PT Sentul City Tbk. Porsi saham PPRO di dua perusahaan patungan itu mencapai 49%. Modal awal perusahaan patungan dengan KIJA mencapai Rp73,8 miliar sedangkan dengan Sentul City mencapai Rp100 miliar.

Indaryanto mengungkapkan PPRO memang gencar membentuk usaha patungan untuk mempercepat ekspansi bisnis. Pasalnya, pasokan lahan di lokasi strategis terbilang langka dan mahal. Total dana yang disiapkan untuk penyertaan modal ke perusahaan patungan mencapai Rp600 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper