Bisnis.com, JAKARTA – Perum Perumnas berencana memperluas pangsa pasar dengan 40% berasal dari generasi milenial.
Direktur Utama Perum Perumnas Budi Saddewa Soediro mengatakan perseroan tengah melakukan beragam strategi dan inovasi mulai dari pengembangan kawasan berorientasi transit hingga hunian landed dengan desain kekinian.
“Kami memiliki target dan roadmap yang jelas dalam menghadirkan, menyediakan serta mengembangkan inovasi pada suatu hunian bagi masyarakat. Segmen milenial pun kami anggap sebagai segmen pasar yang menarik karena memiliki potensi untuk memberikan dampak yang positif bagi aktivitas bisnis Perumnas,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (28/12/2023).
Menurutnya perseroan memberikan fleksibilitas bagi masyarakat yang tergolong bankable maupun non-bankable seperti karyawan, supir, youtuber, influencer, guru, ASN dan profesi lainnya dengan skema yang telah ditentukan.
“Kami juga terus berkomitmen memberikan terobosan kemudahan melalui program Hunian Milenial Untuk Indonesia yang telah diresmikan Presiden Jokowi, April lalu, hingga program ‘Sekarang Gampang Punya Rumah’ dalam memberikan kesempatan dan kemudahan bagi seluruh masyarakat untuk memiliki rumah. Dengan fleksibilitas dan kemudahan yang diberikan, kami harap masyarakat termasuk generasi milenial memiliki tekad yang lebih kuat untuk membeli hunian pertamanya”, tambah Budi.
Budi pun turut menambahkan bahwa sederet strategi dan inovasi yang telah diaktualisasikan oleh Perumnas memberikan dampak pada peningkatan pendapatan korporasi. Sampai November 2023, Perumnas mengalami pertumbuhan pendapatan YoY 2022-2023 sebesar lebih dari 30%.
Baca Juga
“Tren positif ini merupakan hasil dari berbagai inisiasi yang kami lakukan tidak hanya pada sisi marketing saja, melainkan juga pada beberapa aspek lainnya. Pada awal tahun ini kami turut mendigitalisasi proses bisnis Perumnas dengan diluncurkannya financial dashboard, kemudian kami pun tetap mempertahankan komitmen sebagai Badan Publik Informatif sebagai salah satu bentuk pelayanan kepada masyarakat”, ujar Budi.
Adanya permintaan dan kebutuhan hunian yang semakin tumbuh ditambah kontribusi positif sektor properti yang menyumbang 14,6% - 16,3% dari PDB nasional selama 2018-2022 sebagaimana data dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, dapat memberikan ruang bagi Perumnas untuk melanjutkan atau bahkan mengembangkan tren positif yang telah dicapai.
“Melalui berbagai inisiasi bisnis Perumnas yang menghasilkan tren positif berkelanjutan serta kontribusi properti yang memberikan andil yang cukup baik terhadap ekonomi nasional, kami harap dapat menghasilkan kepercayaan investor kepada kami, terlebih dengan serangkaian program seperti PMN Non Tunai yang kami optimis dapat garap dengan baik di tahun 2024 nanti”, tutup Budi.