Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Patrick Walujo dinominasikan untuk masuk menjadi salah satu pemegang saham Seri B GOTO yang akan dimintakan persetujuan pemegang saham independen dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 11 Juni mendatang.
Saham Seri B adalah saham dengan hak suara multipel atau SHSM (multiple voting shares/MVS) yang diberikan kepada para pemegang saham yang memenuhi persyaratan.
Sesuai Peraturan OJK Nomor 22 Tahun 2021, penerapan sistem MVS ini bertujuan untuk melindungi visi dan misi perusahaan yang dibangun oleh para pendiri agar tujuan dan perkembangan bisnis dapat terus berjalan.
“Penunjukkan ini tidak akan menyebabkan peningkatan pada jumlah saham Seri B yang dikeluarkan oleh perseroan,” tulis manajemen GOTO, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (3/5/2024).
Berdasarkan situs resmi GOTO, disebutkan Patrick disahkan menjadi Dirut GOTO sejak RUPS perusahaan pada 30 Juni 2023 atau 11 bulan silam.
Patrick ikut mendirikan Northstar Group pada 2003. Sebelumnya, dia adalah Wakil Presiden Senior Pacific Century Ventures Ltd. di Tokyo (2000 hingga 2003), di mana ia memainkan peran kunci dalam merger, akuisisi, dan pengembangan bisnis perusahaan.
Patrick memulai kariernya di Goldman Sachs & Co. di London dan New York (1997-2000) dan saat ini, dia juga menjabat sebagai komisaris PT Indosat Tbk dan PT Duta Intidaya Tbk.
Saat ini pemegang saham MVS GOTO terdiri dari lima pihak yakni William Tanuwijaya (Komisaris GOTO dan pendiri Tokopedia) dengan kepemilikan terbesar yakni 1,05% saham MVS (Seri B).
Berikutnya adalah Melissa Siska Juminto (Direktur GOTO) sebanyak 0,09%, Andre Soelistyo (Komisaris dan mantan Direktur Utama GOTO) 0,56%, Kevin Bryan Aluwi (Co-founder Gojek) 0,27%, dan PT Saham Anak Bangsa.
Dalam keterbukaan informasi 24 Mei 2023, manajemen GOTO juga mengusulkan nama tiga direksi GOTO untuk menjadi kandidat pemegang saham Seri B ini yang kemudian disetujui dalam RUPSLB 30 Juni 2023 tetapi belum menjadi pemegang saham MVS. Ketiganya yakni Catherine Hindra Sutjahyo, Hans Patuwo dan Pablo Malay.
Alasannya, pihak-pihak tersebut telah memenuhi kriteria sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK Nomor 22 yakni anggota direksi yang memiliki kontribusi signifikan pada pertumbuhan bisnis atau usaha perseroan.
Kinerja GOTO
Dari sisi fundamental bisnis, kinerja GOTO terus menunjukkan perbaikan yang signifikan. Manajemen GOTO menegaskan, tingkat profitabilitas GOTO membaik yang tercermin dari EBITDA yang disesuaikan positif pada kuartal keempat tahun 2023, membaik delapan kuartal berturut-turut.
Sementara itu, di kuartal I-2024, rugi bersih atribusi entitas induk GOTO berhasil membaik 78% menjadi sebesar Rp861,91 miliar, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang merugi hingga Rp3,86 triliun.
Penurunan rugi itu menjadi terendah sepanjang sejarah perusahaan ini tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2022.
Penurunan rugi bersih Januari-Maret 2024 itu berhasil terjadi seiring dengan pendapatan bersih perusahaan yang naik 22% menjadi Rp4,08 triliun dari pendapatan kuartal I-2023 sebesar Rp 3,33 triliun.
“Pada tahun 2023, kami telah meletakkan landasan yang kuat serta menentukan strategi pertumbuhan dengan memperluas basis pengguna, memperdalam wallet share pengguna ekosistem, menurunkan beban operasional, serta memperkuat kemitraan dengan TikTok ,” kata Patrick Walujo, Direktur Utama Grup GoTo, dalam siaran pers.
Secara Grup, per kuartal I-2024, GOTO juga mencatat nilai transaksi bruto atau GTV naik 20% mencapai Rp116,5 triliun, sementara GTV inti Grup (mengecualikan merchant payment gateway) naik 32% yoy (year on year) mencapai Rp54,6 triliun.
_1652851581.jpg?w=348&h=261)
_1652851581.jpg?w=184&h=104)
