Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Saham Terkoreksi 20% YTD, Telkom Siapkan Jurus Pamungkas

Emiten telekomunikasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) menyampaikan telah menyiapkan beberapa strategi untuk meningkatkan harga sahamnya.
Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah memberi sambutan dalam acara Digiland 2023, Sabtu (8/7/2023)/Dok. Telkom
Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah memberi sambutan dalam acara Digiland 2023, Sabtu (8/7/2023)/Dok. Telkom

Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten telekomunikasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) menyampaikan telah menyiapkan beberapa strategi untuk meningkatkan harga sahamnya. 

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom Heri Supriadi menjelaskan ada beberapa saham yang menjadi penyebab penurunan harga saham Telkom. Pertama, menurutnya karena pertumbuhan di bisnis seluler Telkom. 

"Ada beberapa fokus, satu tentang pertumbuhan di bisnis segmen selular kami, pertumbuhan kami sedikit lebih rendah dari industri," kata Heru, dalam konferensi pers RUPST Telkom, di Jakarta, Jumat (3/5/2024). 

Untuk memperbaiki hal tersebut, Heru menuturkan Telkom akan meningkatkan produktivitas dari pelanggan selularnya. Untuk pelanggan high value, Heri menjelaskan TLKM akan terus melakukan data analytics, memberikan pengalaman yang lebih, sehingga pelanggan tersebut dapat lebih loyal ke Telkom. 

Sementara itu untuk non-high value customer, terutama di niche market dengan segmen anak muda, TLKM memberikan layanan Telkomsel Lite yang sebagian besar merupakan kuota untuk konsumsi lokal. 

"Jadi tidak akan memicu perang harga, sehingga ini dapat meningkatkan produktivitas kami dan memelihara potensi pelanggan produktif secara jangka panjang," ujar Heri. 

Heri melanjutkan, meskipun youth segment ini tidak memberikan ARPU yang besar terhadap TLKM, tetapi sejalan dengan waktu mereka akan menaikkan pendapatannya dan TLKM berharap segmen ini dapat menjadi pelanggan yang loyal nantinya.

Fokus lain untuk meningkatkan harga saham TLKM menurutnya adalah dengan pertumbuhan yang lebih besar di segmen fixed broadband, IndiHome. 

"Kami berharap kami terus mampu menurunkan biaya investasi maupun biaya pemeliharaan di Indihome, sehingga kami mampu mengalamatkan segmen yang lebih rendah, dengan profitabilitas yang sama," ucapnya.

Fokus selanjutnya, kata dia adalah mengefisienkan beberapa biaya, terutama di aspek operasional dan maintenance. 

"Terakhir kami terus mengakselerasi implementasi Five Bold Moves yang merupakan portofolio untuk pertumbuhan perusahaan di jangka menengah dan jangka panjang," tuturnya. 

Sebagai informasi, pada penutupan perdagangan hari ini, Jumat (3/5/2024), saham TLKM ditutup pada harga Rp3.160 per saham atau naik 1,28%. Saham TLKM telah melemah sebesar 20% sejak awal tahun ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper