Bisnis.com, JAKARTA - Saham emiten batu bara dan rokok menjadi beban utama pergerakan IHSG di sesi I Jumat (11/3/2016).
Sebanyak 109 saham menguat, 137 saham melemah, dan 281 saham stagnan pada siang ini dari 527 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
IHSG antara lain tertekan oleh pelemahan saham dua produsen rokok terbesar di Indonesia. Saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) yang turun 2,1% memimpin pelemahan IHSG, sedangkan PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) turun 0,75%.
Dirjen Bea dan Cukai menyatakan penerimaan cukai, yang mayoritas berasal dari pita cukai tembakau, trun dari Rp17,3 triliun pada Februari 2015 menjadi Rp2,3 triliun pada Februari 2016.
Pelemahan tajam terjadi pada saham dua emiten batu bara. PT Bayan Resources Tbk (BYAN) jatuh 6,25%, sedangkan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) merosot 5,44%.
IHSG melemah 0,1% atau 4,61 poin ke level 4.784,24 pada jeda siang. Indeks cenderung tertekan sepanjang sesi I antara level 4.777,00—4.794,02 setelah dibuka melemah 0,19%.
Apa saja 10 emiten penekan utama pergerakan IHSG siang ini? Berikut rinciannya:
Berdasarkan kapitalisasi pasar terbesar:
Kode | Harga (Rp) | (%) |
GGRM | 64.200 | -2,10% |
BBCA | 13.300 | -0,75% |
HMSP | 101.2000 | -0,37% |
BYAN | 7.500 | -6,25% |
PGAS | 2.615 | -2,24% |
Berdasarkan penurunan presentase terbesar:
Kode | Harga (Rp) | (%) |
MFMI | 306 | -10,00% |
KICI | 225 | -10,00%
|
CASS | 1.125 | -10,00% |
SKBM | 625 | -9,42% |
NAGA | 170 | -9,09% |
Sumber: Bloomberg