Bisnis.com, JAKARTA - Kurs Jisdor masih tertekan pada Kamis (10/3/2016) ketika sentimen dari Eropa mendorong penguatan rupiah di pasar spot.
Data Bank Indonesia menunjukkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) terdepresiasi 21 poin atau 0,16% ke Rp13.149 per dolar AS.
Jisdor mendekati nilai tukar rupiah di pasar spot. Rupiah pagi ini dibuka menguat 27 poin kemudian menguat 34 poin atau 0,26% ke Rp13.123 per dolar AS pada pukul 10.11 WIB.
Rangga Cipta, Ekonom Samuel Sekuritas, memperkirakan laju penguatan rupiah tertahan oleh kenaikan cadangan devisa Indonesia menjadi dari US$102,13 miliar per Januari menjadi US$104,54 miliar pada Februari.
“Kenaikan cadangan devisa, yang seharusnya meningkatkan kepercayaan diri investor dibaca sebagai usaha dari BI yang tidak menginginkan rupiah menguat terlalu cepat dalam waktu singkat,” katanya.
Rangga memperkirakan sentimen positif dari spekulasi tambahan stimulus moneter dari bank sentral Eropa hari ini akan mengembalikan dorongan apresiasi kepada rupiah.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)
10 Maret | Rp13.149 |
9 Maret | — |
8 Maret | Rp13.128 |
7 Maret | Rp13.029 |
4 Maret | Rp13.159 |
Sumber: Bank Indonesia