Bisnis.com, JAKARTA - Harga minyak melonjak lebih dari 5% pda Selasa (8/3/2016) terpicu penurunan produksi Amerika Serikat dan rencana pertemuan antara negara produsen minyak.
Kontrak WTI diperdagangkan menguat 5,6% ke US$37,93 per barel pada pukul 04.54 WIB, sedangkan Brent menguat 5,11% ke US$40,7 per barel pada pukul 04.53 WIB.
Harga Brent, jenis minyak mentah standar di pasar Eropa, telah reli selama 6 hari dan untuk pertama kalinya menembus US$40 per barel sejak Desember tahun lalu.
Pemicu penguatan tajam harga minuak adalah berita rencana pertemuan antara negara produsen minyak di Qatar, Rusia, atau Austria Wina antara 20 Maret—1 April 2016. Pertemuan tersebut, menurut Menteri Energi Rusia Alexander Novak, akan membicarakan rencana pembekuan pertumbuhan output.
Sentimen positif juga datang dari penurunan produksi minyak mentah AS. Badan Informasi Energi (EIA) menyatakan produksi minyak mentah di Negeri Paman Sam turun 25.000 barel per hari menjadi 9,08 juta barel per hari, terendah sejak November 2014. Adapun jumlah pengeboran minyak yang berproduksi di AS per minggu lalu sebanyak 392 unit atau paling sedikit sejak Desember 2009.