Bisnis.com, JAKARTA - Kurs acuan Bank Indonesia terdepresiasi bersama mayoritas kurs Asia di pasar spot pada Selasa (8/3/2016).
Bank Indonesia menetapkan kurs tengah di Rp13.128 per dolar AS, melemah 99 poin atau terdepresiasi 0,76% dari kurs kemarin.
Kurs jual ditetapkan di Rp13.194 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp13.062 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli melebar menjadi Rp132.
Rupiah melemah bersama mayoritas mata uang Asia di pasar spot. Won melemah paling tajam dengan depresiasi 0,52%, diikuti dolar Singapura melemah 0,43% dan rupiah yang melemah 0,34% atau 43 poin ke Rp13.130 per dolar AS pad pukul 11.16 WIB.
Sentimen negatif di pasar valas Asia datang dari revisi data pertumbuhan ekonomi Jepang dan neraca perdagangan China.
Revisi data PDB Jepang mengkonfirmasi ekonomi Negeri Sakura melambat pada kuartal IV/2015, menyusut 1,1%. Data neraca perdagangan China menunjukkan nilai ekspor Negeri Tionghoa anjlok 25,4% year on year pada Februari.
Penguatan hanya terjadi pada yen dan reniminbi. Yen, kurs safe haven di pasar Asia, menguat 0,43%. Adapun renminbi terapresiasi 0,16% mengikuti langkah People Bank of China yang menetapkan nilai tukar acuan 0,11% lebih kuat.
Kurs Transaksi Bank Indonesia (Rupiah)
8 Maret | Rp13.128 |
7 Maret | Rp13.029 |
4 Maret | Rp13.159 |
3 Maret | Rp13.260 |
2 Maret | Rp13.314 |
Sumber: Bank Indonesia