Bisnis.com, JAKARTA--Sebelas perusahaan afiliasi Grup Bakrie memiliki utang Rp122,36 triliun, membengkak 13,06% dari tahun sebelumnya Rp108,23 triliun. Akibatnya, harga saham sembilan emiten Grup Bakrie juga harus tiarap di level terendah Rp50 per lembar.
Masa kejayaan Aburizal Bakrie sebagai orang terkaya di Asia Tenggara versi majalah Forbes benar-benar pudar seiring terus amblasnya harga komoditas, sebagai andalan perusahaan-perusahaan milik Ketua Umum Partai Golkar ini. Kini, perusahaan dengan induk PT Bakrie & Brothers Tbk. itu harus berjibaku melunasi utang-utangnya yang terus menggunung.
Inilah catatan utang 11 perusahaan Grup Bakrie per 30 September 2015:
1. Emiten: PT Bakrie & Brothers Tbk.
Kode saham: BNBR
Total utang: Rp6,39 triliun (2015), turun 8,58% dari Rp6,99 triliun (2014).
Harga saham: Rp50 per lembar.
2. Emiten: PT Borneo Lumbung Energy & Metal Tbk.
Kode saham: BORN
Total utang: Rp13,02 triliun (2014), turun 4,55% dari Rp13,64 triliun (2013).
Harga saham: Rp50 per lembar (suspensi).
3. Emiten: PT Bumi Resources Minerals Tbk.
Kode saham: BRMS
Total utang: Rp9,61 triliun (2015), naik 39,88% dari Rp6,87 triliun (2014).
Harga saham: Rp50 per lembar
4. Emiten: PT Bakrie Telecom Tbk.
Kode saham: BTEL
Total utang: Rp5,57 triliun (2015), naik 17,76% dari Rp4,73 triliun (2014).
Harga saham: Rp50 per lembar
5. Emiten: PT Bumi Resources Tbk.
Kode saham: BUMI
Total utang: Rp62,2 triliun (2015), naik 21,37% dari Rp51,25 triliun (2014).
Harga saham: Rp50 per lembar
6. Emiten: PT Darma Henwa Tbk.
Kode saham: DEWA
Total utang: Rp0,73 triliun (2015), turun 25,51% dari Rp0,98 triliun (2014).
Harga saham: Rp50 per lembar
7. Emiten: PT Bakrieland Development Tbk.
Kode saham: ELTY
Total utang: Rp4,9 triliun (2015), naik 17,51% dari Rp4,17 triliun (2014).
Harga saham: Rp50 per lembar
8. Emiten: PT Energi Mega Persada Tbk.
Kode saham: ENRG
Total utang: Rp6,19 triliun (2015), turun 2,98% dari Rp6,38 triliun (2014).
Harga saham: Rp50 per lembar
9. Emiten: PT Intermedia Capital Tbk.
Kode saham: MDIA
Total utang: Rp0 (2015), stagnan dari Rp0 (2014).
Harga saham: Rp3.350 per lembar
10. Emiten: PT Bakrie Sumatera Plantation Tbk.
Kode saham: UNSP
Total utang: Rp10,54 triliun (2015), naik 2,13% dari Rp10,32 triliun (2014).
Harga saham: Rp50 per lembar
11. Emiten: PT Visi Media Asia Tbk.
Kode saham: VIVA
Total utang: Rp3,21 triliun (2015), naik 10,69% dari Rp2,9 triliun (2014).
Harga saham: Rp298 per lembar
Sumber: laporan keuangan perseroan, diolah.
Keterangan: *Kurs BORN=Rp12.212/US$ (30 September 2014) dan Rp12.189/US$ (31 Desember 2013); **=suspensi; ***=kurs BRMS, DEWA, ENRG Rp14.705,88/US$ (30 September 2015) dan Rp12.500/US$ (31 Desember 2014); ****=kurs BUMI Rp14.705,88/US$ (30 September 2015) dan Rp12.345,67/US$ (31 Desember 2014).