Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendapatan Media TV Diprediksi Tumbuh 7%

Perusahaan media televisi diprediksi membukukan pendapatan pada 2015 yang sejalan dengan pertumbuhan belanja iklan sebesar 7% dari tahun sebelumnya.
MNC/Ilustrasi
MNC/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan media televisi diprediksi membukukan pendapatan sepanjang tahun lalu, sejalan dengan pertumbuhan belanja iklan sebesar 7% dari tahun sebelumnya.

Berdasarkan data Nielsen yang dikutip Mandiri Sekuritas, belanja iklan (adex) pada kuartal IV/2015 tumbuh 19% dari periode sama 2014 (year-on-year/y-o-y).  Sepanjang 2015, pertumbuhan adex sebesar 7% y-o-y.

PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN) dan PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA) mengindikasikan pendataan Januari yang kuat seiring dengan belanja iklan yang meningkat pada kuartal terakhir 2015.

Meski begitu, Rizky Hidayat, analis Mandiri Sekuritas, meyakini bahwa efek dasar hitungan yang rendah (low base effect) masih memainkan peran besar di pertumbuhan belanja pada kuartal IV/2015 dan kuartal I/2016.

“Seiring dengan prediksi ekonom kami terhadap pertumbuhan konsumsi swasta yang flat, kami masih hati-hati terhadap sektor tersebut. Karena itu, kami memiliki rekomendasi netral untuk sektor ini,” tulis Rizky dalam riset yang terbit pada Kamis (18/2/2016).

Mandiri Sekuritas lebih memilih MNCN karena valuasinya yang lebih murah dan pangsa pemirsa yang kuat. Katalis positif untuk sektor tersebut yakni perbaikan belanja konsumen, penurunan harga BBM, penguatan ekonomi global, dan membaiknya nilai tukar rupiah.

Untuk analisis teknikal, Mandiri Sekuritas merekomendasikan speculative buy untuk MNCN dengan target/resistance Rp1.580 dan stop loss/support Rp1.400. Saat ini saham perseroan masih mengalami tren bearish.

“Karena itu, rekomendasi kami memilih speculative buy, tetapi dalam jangka waktu pendek masih ada potensi untuk naik,” kata Rizky.

Sementara, untuk SCMA dia merekomendasikan trading buy dengan stop loss/support Rp2.900 dan target/resistance Rp3.150. Saat ini, grafik chart masih menunjukkan tren menurun (bearish).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper