Bisnis.com, JAKARTA - Kurs tengah Bank Indonesia tergelincir ke Rp13.504 per dolar AS pada Rabu (17/2/2016) di saat mayoritas kurs Asia tertekan di pasar spot.
Bank Indonesia menetapkan kurs tengah di Rp13.504 per dolar AS, melemah 171 poin atau terapresiasi 1,28% dari kurs tengah kemarin.
Kurs jual ditetapkan di Rp13.572 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp13.436 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli melebar menjadi Rp136.
Rupiah melemah bersama mayoritas kurs Asia di pasar spot, diperdagangkan melemah 96 poin atau 0,72% ke Rp13.491 per dolar AS.
Dolar yang mulai menguat membuat dampak penurunan harga minyak kepada ringgit semakin intens. Ringgit melemah paling dalam, telah merosot 1,35% ke 4,2113 pada pukul 11.24 WIB.
Won juga meneruskan pelemahan, tertekan 0,66% ke 1.224,57 per dolar AS. Adapun yen Jepang kembali menguat, terapresiasi 0,33% ke 113,68 per dolar AS terdorong kenaikan risiko di pasar finansial akibat gejolak harga minyak.
Harga minyak meneruskan volatilitas pada perdagangan hari ini. Brent bergerak menguat hingga 2,02% ke US$32,83 per barel setelah kemarin ditutup turun 3,62% dan melonjak 10,98% pada akhir pekan lalu.
Kurs Transaksi Bank Indonesia (Rupiah)
17 Februari | Rp13.504 |
16 Februari | Rp13.333 |
15 Februari | Rp13.476 |
12 Februari | Rp13.471 |
11 Februari | Rp13.369 |
Sumber: Bank Indonesia