Bisnis.com, JAKARTA—Kurs Jisdor rebound bersama rupiah di pasar spot pada Rabu (10/2/2016) sejalan dengan dana asing yang terus mengalir ke pasar finansial Indonesia.
Data Bank Indonesia menunjukkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menguat 151 poin atau terapresiasi 1,1% ke Rp13.538 per dolar AS.
Rupiah juga menguat di pasar spot, terapresiasi 0,62% atau 85 poin ke Rp13.527 per dolar AS pada pukul 10.11 WIB.
“Faktor positif dari domestik diperkirakan masih menjadi alasan bagi performa rupiah yang lebih baik di kawasan Asia Tenggara,” kata Rangga Cipta, ekonom dari Samuel Sekuritas.
Sentimen positif dari akselerasi pertumbuhan ekonomi kuartal pada kuartal IV/2015 dan inflasi yang masih rendah pada Januari dan pelemahan dolar membuat aset berdenominasi rupiah menarik bagi investor asing.
Lelang SBN syariah atau sukuk negara kemarin menyerap hampir Rp5,25 triliun dari penawaran Rp14,83 triliun yang masuk atau oversubscribed 2,82 kali.
Data Kementerian Keuangan menunjukkan kepemilikan asing atas SUN naik Rp305 miliar pada 5 Februari 2016 dan terus bertambah sejak 13 Januari 2016.
Dana asing juga masih mengalir ke pasar saham Jakarta. Investor asing kemarin membukukan net buy Rp337,39 miliar saat IHSG merosot 0,63%, meneruskan aksi beli setelah mengucurkan Rp2,32 triliun pada perdagangan Jumat.
Indeks dolar bergerak melemah 0,11% ke level 95,965 pada pukul 09.44 WIB. Indikator nilai tukar dolar terhadap mitra dagang utama Amerika Serikat tersebut pekan ini terus merosot menjelang pernyataan Kepala The Fed Janet Yellen di depan Kongres yang dijadwalkan mulai berlangsung pada Rabu malam.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)
10 Februari | Rp13.538 |
9 Februari | Rp13.689 |
5 Februari | Rp13.653 |
4 Februari | Rp13.662 |
3 Februari | Rp13.757 |
Sumber: Bank Indonesia