Bisnis.com, JAKARTA - Harga minyak melonjak dipicu oleh kabar rencana pembicaaraan antara OPEC dan negara non-OPEC soal pemangkasan produksi. Pemerintah RI dikabarkan akan menggabungkan 16 BUMN karya menjadi 5 entitas.
Bursa Global. Laporan kinerja emiten membuat indeks Wall Street menguat dan indeks Eropa tertekan. STOXX 600 ditutup jatuh 1,57%, Dow Jones menguat 0,79%, sedangkan S&P 500 naik 0,55%.
Harga Minyak. Minyak mentah sempat melonjak hingga 8%. Brent menguat 4,29% ke US$34,52 per barel pada pukul 04.56 WIB, sedangkan WTI menguat 4,37% ke US$33,71 per barel.
OPEC. Menteri Energi Rusia Alexander Novak mengatakan akan ada pertemuan antara OPEC dan negara produsen minyak lain untuk membicarakan pemangkasan output global hingga 5%. Pernyataan Novak disangkal oleh beberapa perwakilan OPEC.
Holding BUMN. Harian Bisnis Indonesia melaporkan pemerintah berencana menggabungkan 16 BUMN karya menjadi 5 entitas pada 2018.
Ekspor Freeport. Kementerian ESDM menyatakan belum ada perpanjangan izin ekspor konsentrat bagi PT Freeport Indonesia karena perusahaan itu belum menyerahkan setoran jaminan pembangunan smelter senilai US$530 juta. Izin ekspor Freeport habis pada 28 Januari 2015.
PMN BUMN. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan akan ada pengurangan jumlah BUMN yang akan menerima penyertaan modal dari ABPN 2016. Prioritas akan diberikan kepada Bulog dan PLN.
WSKT dan JSMR. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) berencana menerbitkan obligasi Rp2 triliun pada semester I/2016, pada periode yang sama PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) berenca menerbitkan obligasi senilai Rp1,5 triliun.
KUR. Menko Perekonomian Darmin Nasution mengatakan selama Januari penyaluran Kredit Usaha Rakyat telah mencapai Rp6,5—Rp7 triliun dari target penyaluran Rp100—Rp120 triliun pada 2016.