Bisnis.com, JAKARTA - Penguatan tajam saham Sampoerna mempertahankan IHSG di zona hijau pada sesi I Selasa (26/1/2016) di saat mayoritas indeks regional tertekan sentimen harga minyak.
IHSG menguat 0,06% atau 2,82 poin ke level 4.508,61 di jeda siang. Indeks hari ini bergerak fluktuatif antara level 4.483,29—4.517,37 setelah dibuka turun 0,36%.
Pergerakan positif IHSG berlawanan dengan pergerakan bursa regional. Indeks Nikkei 225 telah merosot 2,08% di tengah hari, Hang Seng melemah 1,88%, sedangkan Straits Times turun 0,86%.
Harga minyak yang kembali turun ke bawah US$30 per barel menjadi membuat mayoritas indeks bursa di Asia tertekan. Minyak WTI melemah 2,41% ke US$29,61 per barel pada pukul 11.56 WIB, sedangkan minyak Brent turun 2,03% ke US$29,88 per barel.
Pendorong utama IHSG adalah saham PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) yang naik 4,36% atau 18,03 poin.
Otoritas bursa kemarin mengumumkan pencatuman HMSP, PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM), dan PT Hanson International Tbk (MYRX) sebagai anggota baru indeks LQ45.
HMSP memimpin penguatan 85 saham dari 525 saham yang terdaftar di bursa saham Jakarta. Adapun 148 saham melemah dan 292 saham stagnan.
"IHSG dapat menguat terbatas, tetapi hati-hati pengaruh laju bursa saham global yang melemah dan menjemput gap-nya terlebih dahulu. Tetap cermati sentimen yang ada pada laju IHSG," papar Reza Priyambada, analis dari NH Korindo Securites.
Dari 9 indeks sektoral IHSG, sebanyak 2 indeks sektoral menguat dan 7 indeks sektoral melemah. Penguatan terjadi pada indeks sektor konsumer sebesar 1,92% dan indeks sektor properti yang naik 0,06%.
Indeks Bisnis27 turun 0,52% atau 2,06 poin ke level 391,82 di jeda siang setelah dibuka melemah 0,65% ke level 391,31.=
