Bisnis.com, JAKARTA— Rupiah ditutup rebound 0,38% atau 53 poin ke Rp13.852 per dolar AS di pasar spot Selasa (19/1/2016).
Pada pembukaan perdagangan rupiah sempat turun 0,19% atau 27 poin di Rp13.932 per dolar AS. Kemudian pada jeda siang rupiah berbalik menguat 10 poin.
Data Bank Indonesia menunjukkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini menguat 10 poin atau terdepresiasi 0,07% ke Rp13.921 per dolar AS.
Sementara itu, mata uang Asean kompak menguat, setelah pertumbuhan ekonomi China dirilis sesuai prediksi. Rupee India (+0,10%), dolar Singapura (+0,33%), ringgit Malaysia (+0,68%), peso Filipina (+0,31%), baht Thailand (+0,09%).
"Beijing ingin memastikan momentum pertumbuhan tidak melambat berlebihan," kata Bernard Aw, ahli strategi di IG Asia Pte seperti dikutip Bloomberg, Selasa (19/1/2016).
Namun, pelemahan sebelumnya menurut Rangga Cipta, ekonom dari Samuel Sekuritas, pergerakan rupiah belum bisa lepas dari tekanan harga komoditas dan harga komoditas tertekan mengikuti pelemahan harga minyak mentah.
“Jika penurunan harga minyak mentah mengurangi kemampuan belanja pemerintah untuk mendorong pertumbuhan, pelemahan rupiah bisa semakin tajam,” kata Rangga.
Pergerakan Rupiah di Bloomberg Dollar Index:
Tanggal | Level (Rp/US$) | Perubahan (%) |
19/1/2016 | 13.852 | +0,38% |
18/1/2016 | 13.905 | +0,04% |
15/1/2016 | 13.910 | -0,02% |
14/1/2016 | 13.907 | -0,52% |
13/1/2016 | 13.835 | +0,54% |
Sumber: Bloomberg