Bisnis.com, JAKARTA— Kurs tengah Bank Indonesia dipatok di Rp13.921 per dolar AS pada Selasa (19/1/2016).
Bank Indonesia menetapkan kurs tengah di Rp13.921 per dolar AS, menguat 10 poin atau terapresiasi 0,07% dari kurs tengah kemarin.
Kurs jual ditetapkan di Rp13.991 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp13.851 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp140.
Rupiah mulai bergerak menguat dipasar spot setelah tertekan sepanjang pagi. Mata uang Garuda diperdagangkan menguat 1 poin atau 0,01% ke Rp13.904 per dolar AS pada pukul 11.11 WIB. Pergerakan rupiah di pasar spot berkisar antara Rp13.895—Rp13.942 per dolar AS.
Mayoritas mata uang Asia menguat seiring dengan tertahannya laju pelemahan minyak mentah di pasar komoditas global.
Minyak Brent bergerak menguat 1,4% ke harga US$28.95/barel pada pukul 11.05 WIB Adapun harga CPO hari ini sempat naik hingga 0,32% ke harga 2.478 ringgit per ton.
Ringgit Malaysia memimpin penguatan kurs Asia dengan kenaikan 0,19%, diikuti pleh peso Filipina yang menguat 0,12% dan dolar SIngapura yang menguat 0,1%.
Kurs Tengah Bank Indonesia (Rupiah)
19 Januari | Rp13.921 |
18 Januari | Rp13.931 |
15 Januari | Rp13.886 |
14 Januari | Rp13.877 |
13 Januari | Rp13.861 |
Sumber: Bank Indonesia