Bisnis.com, JAKARTA— Gejolak di pasar finansial mendorong penguatan paling tajam emas dalam 6 pekan terakhir.
Kontrak berjangka emas di bursa Comex naik 1,59% ke US$1.090,70 per troy ounce pada akhir pekan lalu, kenaikan paling tajam sejak awal Desember. Harga emas turun 0,7% sepanjang minggu lalu.
Harga emas rebound setelah bursa saham global merosot tajam, mendorong aliran dana investor ke aset-aset safe haven untuk menghindari risiko di pasar finansial. Pasar saham dan komoditas AS hari ini tutup karena libur peringatan Martin Luther King Jr.
Indeks Shanghai telah merosot 20% sejak awal Desember, sedangkan indeks bursa saham Wall Street ada di level terendah sejak Agustus 2015.
Pergerakan harga emas berfluktuasi tajam pada pekan lalu, bergerak antara dorongan gejolak di pasar saham dan potensi laju pengetatan moneter AS yang lebih landai.
Anggota FOMC, Eric Rosengren, mengatakan proyeksi pertumbuhan ekonomi AS cenderung merosot dan membuat target suku bunga acuan 2016 The Fed rawan koreksi. Kebijakan moneter yang lebih ketat membuat aset berbasis emas kurang kompetitif dibandingkan aset yang membayarkan bunga dan dividen.